Warta Jember– Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggagas program besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan cara yang berakar dari desa.
Setelah membentuk 100.000 patriot ketahanan pangan yang tersebar di 22.000 desa se-Indonesia, Banser kemudian menyasar penguatan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sekaligus mendorong lahirnya wirausaha muda di sektor pangan untuk penguatan pangan nasional tersebut.
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, M. Syafiq Syauqi, optimis bahwa gerakan ini akan membawa dampak signifikan bagi penguatan ketahanan pangan nasional.
“Kami nanti bukan hanya mencetak ladang baru, mencetak petani muda baru, tapi juga memberikan edukasi, memberikan petunjuk proses bisnis dalam ketahanan pangan dalam pertanian, perikanan, peternakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa edukasi yang diberikan meliputi panduan teknis dan manajemen usaha.
“Kami akan memberikan panduan bagaimana misalkan nutrisi atau pupuk yang tepat kemudian bisnis yang efisien, efektif, dan memberikan keuntungan yang signifikan,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, setiap desa minimal akan memiliki lima anggota Satgas yang akan menjadi motor penggerak.
Mereka akan membentuk kelompok, membimbing proses bisnis, hingga membangun sistem distribusi dan pemasaran.
“Kami berharap bisnis kecil yang sudah dimulai oleh sahabat-sahabat Ansor di ranting ini bisa diperbesar skalanya. Kami juga ingin punya gudang atau tempat logistik yang kuat kemudian dipasarkan dan dihubungkan dengan offtaker yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Patriot Ketahanan Pangan Jawa Timur dikukuhkan di Kabupaten Jember pada Kamis, 15 Mei 2025, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.
Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran Berkopyah, Ubaidillah Amin, memberikan dukungan penuh terhadap gebrakan Ansor melalui Banser dalam mendongkrak ketahanan pangan nasional melalui berbagai sektor.
“Kami sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor karena mayoritas anggota Relawan Gibran Berkopyah mayoritas anak muda NU dan tergabung dalam gerakan pemuda Ansor,” kata Ubaidillah.
Menurutnya, dipilihnya Kabupaten Jember sebagai lokasi peluncuran program ini sangat tepat.
“Kami lama melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lain-lain,”smg pertanian Jember kedepan tambah subur dan meningkat baik Dari segi kualitas dan kuantitasnya,,ujarnya. ( JAE )
No comments:
Post a Comment