Pandemi Covid, Pengurusan Adminduk Online di Jember Meningkat

 Jember- Pandemi Covid-19, banyak perubahan tatanan di kehidupan masyarakat, salah satunya layanan Pemerintah kepada masyarakat, salah satunya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember, pasca pemberlakuan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) dikarenakan pandemi Covid-19, kini Dispendukcapil Kabupaten Jember kini tidak lagi terlihat antrian panjang.

Bahkan pengurusan adminduk secara online yang diberlakukan dalam delapan bulan terakhir ini terlihat meningkat, karena orang kini bisa mengurus adminduk seperti kartu tanda penduduk (KTP), akte kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan kartu Indonesia (KIA) cukup melalui Gawai Handphone.

"Jaman kini semakin canggih jadi untuk mengurus adminduk pemohon tidak perlu mendatangi Dispenduk Capil, jadi sekarang di dinas ini tidak terlihat lagi antrian berjubel dan hal ini untuk memutus mata rantai Covid-19."ungkap Daryanto, Sekretaris Dispenduk Capil Kabupaten Jember.

Daryanto menambahkan, pengurusan adminduk online ini selain mengurangi antrian di kantor Dispenduk, juga lebih menguntungkan warga Jember, karena pemohon bisa langsung mengisi formulir sendiri bahkan mencetak sendiri akte kelahiran atau KK di rumah menggunakan kertas HVS berukuran 80 gram.

Namun demikian, meskipun telah diterapkan adminduk online, namun dinas tersebut setiap hari tetap membuka pelayanan informasi bagi  masyarakat yang kurang memahami bagaimana cara pengurusan Adminduk online tersebut.

Bahkan hal serupa bisa dilakukan di seluruh kantor kecamatan di Kabupaten Jember, karena Dispenduk Capil juga membuka layanan Labaco, dimana masyarakat bisa bertanya kepada petugas kecamatan terkait pengurusan adminduk online tersebut.

Terpisah, Gatot Triyono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember menilai, peningkatan pengurusan adminduk online itu menunjukkan kesadaran masyarakat Jember untuk memiliki dokumen kependudukan sangat tinggi.

"Apalagi selama ini pemerintah pusat mulai beberapa tahun lalu telah menggulirkan program Gerakan Indonesia Sadar Adminitrasi Kependudukan (GISA), kalau jumlah pemohon adminduk ini mengalami lonjakan maka bisa dikatakan program itu di Kabupaten Jember berhasil."kata Gatot. ( Puji Suwito )