- Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, November 11, 2020


 Jember- Operasi Yustisi terhadap pelanggaran protokol Covid-19 di Kabupaten Jember terus dilakukan oleh Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Jember, namun operasi Yustisi yang digelar pada Rabu (11/11/2020) yang digelar di depan Gedung Pramuka di Jalan Cinderawasih Parang Jember sedikit berbeda.


Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan sejumlah petugas yang mengenakan pakaian Pramuka lengkap dengan hasduk dan baret kebesarannya, usut punya usut, keterlibatan anggota Pramuka ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Pramuka.


“Ada semangat yang sama antara Satgas Covid-19 dnegan Pramuka dalam penanganan covid-19, sehingga mempermudah sinergitas keduanya, dan kebetulan kegiatan operasi Yustisi ini sangat erat kaitannya dengan pramuka, bahkan kami dari Pramuka sudah dua kali ini terlibat dalam operasi Yustisi,” ujar Sekretaris Kwarcab Jember, Ahcmad Nawawi, SH, . M.Pd


Nawai menambahkan, keterlibatan Pramuka dalam operasi masker ini bukan dalam penindakannya, tapi lebih pada bagian dari pengawalan dan pendampingan sanksi sosial bagi pelanggar. “Kami dari Brigade Penolong 1309, salah satu kegiatannya ya seperti ini, ikut membagikan masker, dan melakukan pendampingan bagi pelanggar sanksi sosial,” beber Nawawi.


Sementara wujud dari sanksi sosial bagi pelanggar operasi Yustisi diantaranya membersihkan halaman gedung pramuka, menyanyikan lagi nasional, menghafalkan Pancasila hingga bersolawat. “Saya melihat tidak ada sanksi administratif, dan tim dari Gerakan Pramuka Kwarcab Jember yang terlibat dalam operasi Yustisi ini ada 12 personil,” jlentrehnya.


Dibagian lain, Koordinator Satgas Covid19, M Rahman Subagio mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker sudah cukup tinggi tingkat kesadarannya, hal ini dengan data yang masuk ke petugas operasi Yustisi ada kecenderungan jumlah pelanggaran menurun. 


"Jika ada awal operasi Yustisi di gelar, jumlah pelanggar mencapai ratusan hingga pernah sampai 300 pelanggar, sedangkan hari ini tercatat tujuh puluh empat lalu kemarin delapan puluh tujuh, jadi ada kecenderungan jumlah panggar sudah mulai menurun, " pungkas M. Rahman Subagio. ( Puji Suwito )


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here