Minat Masyarakat untuk Mendatangi Pasar Murah dan Pelayanan Adminduk Cukup Tinggi

Jember, Wartajember.co.id - Kegiatan Pasar Murah yang digelar Pemkab Jember, diharapkan sedikit membantu kebutuhan masyarakat akan sembako dengan harga terjangkau. Sebab itu, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai leading sector, Pemkab Jember sejak tanggal 22 Mei 2018 lalu, menggelar pasar murah.

Pasar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat ini digelar di semua kecamatan secara bergiliran. Di Kecamatan Tanggul, kegiatan pasar murah yang di dalamnya juga diisi dengan pemberian layanan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) digelar di halaman kantor kecamatan setempat.

Kegiatan ini cukup mendapat sambutan dari masyarakat Tanggul dan sekitarnya. Sejak pagi, masyarakat terlihat sudah menunggu dan bersiap-siap untuk membelanjakan uangnya guna keperluan lebaran.

Jenis mata dagangan yang menjadi perhatian dan diserbu masyarakat adalah sembako, beras, gula, telur dan sebagainya. Kegiatan pasar murah yang digelar di semua kecamatan ini, merupakan hasil kerjasama Disperindag, Dispenduk Capil, Bank Indonesia, UMKM dan sejumlah stakeholder.

Tingginya minat masyarakat untuk mendatangi tempat digelarnya pasar murah, karena sosialisasi atas kegiatan itu sendiri cukup gencar dilakukan. Camat Tanggul, Drs. Ec. Sukardi. M.Si, bersama muspika setempat, berusaha memanfaatkan kegiatan Safari Ramadhon yang digelar setiap malam dari masjid ke masjid untuk menyosialisasikan akan adanya pasar murah dan layanan pengurusan adminduk tersebut.

Pada kegiatan Safari Ramadhon ini, juga disosialisasikan berbagai hal terkait program Bupati dan Wakil Bupati Jember. “Sosialisasi pasar murah ini kita lakukan lewat safari romadhon, group whatsapp, juga ke desa-desa dan perangkatnya,” ujar Sukardi, Camat Tanggul.

Tingginya minat masyarakat untuk mendatangi tempat pasar murah sekaligus pelayanan asminduk, menurut Sukardi, menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan, semakin membaik.

“Berarti kesadaran masyarakat untuk ngurus adminduk sudah membaik. Mungkin mereka dipicu oleh adanya keharusan dalam mengurus berbagai hal harus memiliki dokumen kependudukan,” terangnya ( Nugroho/AB )