
Jember, Wartajember.co.id - Seperti prediksi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember, memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun 2018, harga kebutuhan pokok di pasaran tidak akan banyak mengalami kenaikan atau relatif stabil. Tidak terlalu bergeraknya harga kebutuhan ookok ini, salah satunya karena peran dari Bulog Divre V Jember dan Pemkab Jember dalam menjaga stabilitas bahan pangan.
Baik Bulog maupun Pemkab Jember berusaha menekan agar tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. “Sebelum Ramadan datang, kami, Disperindag dan instansi terkait melakukan antisipasi kenaikan harga dengan Gerakan Stabilitas Harga Pangan (GSHP). Bulog juga menjamin ketersediaan pasokan stabilisasi beras medium menggunakan GPP, dampaknya kebutuhan Sembako di Jember lumayan stabil,” ungkap Wakabulog Divre V Jember, Dwiyana Puspitasari di ruang lobi Kantor Bulog Divre V Jember, Senin (28/05).
Meski begitu, Dwiyana juga mengakui, sempat terjadi kenaikan pada beberapa mata dagangan pada bulan April dan Mei. Beberapa mata dagangan yang mengalami lonjakan harga ketika itu, antara lain bawang merah, daging ayam potong dan telur ayam ras. Harga daging ayam potong bahkan sempat mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai 36 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah sekarang harga daging ayam potong turun diharga 34 ribu per kilogram. Sementara telur ayam ras sebelumnya mencapai harga 25 ribu per kilogram, sekarang hanya berkisar 20 – 21 ribu per kilogram,” jelasnya.
Untuk penakanan harga yang dilakukan dengan GSHP tahun ini, pihak Bulog melakukannya melalui toko binaan yang ada di seluruh pasar pencatatan BPS, RPK dan pasar yang rawan terjadi lonjakan harga, seperti pasar Rambipuji dan Wirolegi.
“Jadi melalui RPK, pasar pencatatan BPS dan pasar murah, kami berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Jadi masyarakat Jember saat ini tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras dan komoditi pangan lain, sebab stoknya cukup,” paparnya.
Untuk ketersediaan bahan pokok, seperti beras medium, premium, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng dengan harga terjangkau, Dwiyana menjamin masyarakat tidak akan menghadapi kesulitan.
“Kita juga menyediakan beras medium, premium, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng yang harganya lebih murah dari harga pasar. Stok beras Bulog untuk saat ini 29 ribu Ton, sedangkan capaian pengadaannya mencapai 35 ribu, dan ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jember,” paparnya. ( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment