Jember, Wartajember.co.id - Bupati Jember, dr. Faida. MMR, menyarankan para guru tidak tetap (GTT) mata pelajaran (Mapel) agar menjalankan tugas yang sudah diberikan. Saran ini disampaikan, saat Bupati Faida bertatap muka langsung dengan para GTT Mapel dalam acara Pengarahan dan Silaturahmi GTT yang digelar di Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, Kamis (24/05/2018).
“Kalau saran saya, terimalah dulu, karena itu adalah pintu untuk diakui menjadi GTT Kabupaten,” tutur dr. Faida. MMR, Bupati Jember.
Bupati menyarankan demikian karena formasi yang saat ini telah ditata masih bisa berubah. Menurut bupati, para guru ini ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran di luar keahlian.
Ini dikarenakan, formasi mata pelajaran yang sesuai telah terpenuhi. Selain itu, formasi yang tersedia ternyata di luar keahlian mereka. Sementara para murid tetap membutuhkan guru untuk mengajar.
Para guru tidak tetap ini mendapatkan surat tugas. “Untuk menerbitkan surat penugasan hanya bisa di tempat yang formasinya lowong,” jelas bupati.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk penugasan, GTT dibagi dalam kelompok besar. Kelompok besar itu, yakni guru mata pelajaran dan guru kelas.
Sedang untuk pengaturan formasi dilakukan menyeluruh se-Kabupaten Jember. “Dipilah- pilah mapel dan guru kelas, dipilah-pilah sesuai domisilinya di 31 kecamatan, diurut masa tugasnya. Jadi yang diprioritaskan paling lama masa kerja dan dekat domisili walaupun beda kecamatan,” jlentreh bupati.
Sekadar diketahui, bahwa untuk acara pertemuan yang digelar di pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, dihadiri sedikitnya 292 dari 303 guru yang diundang. Pertemuan itu untuk penataan GTT mata pelajaran.( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment