Antarkan Generasi Muda Memiliki Karakter Welas Asih - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, October 31, 2019

Antarkan Generasi Muda Memiliki Karakter Welas Asih



Jember, Wartajember.co.id - Compassionate School Training yang diikuti oleh tenaga pendidik, Kamis, 31 Oktober 2019,  untuk mengantarkan generasi muda di Jember memiliki karakter yang welas asih.
“Ini menjadi sangat penting sekali, karena pendidikan sejatinya bukan sekedar mencerdaskan tetapi juga menjadi orang yang bisa merasa,” tutur Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief.
Menurut wabup, sekarang ini banyak orang yang merasa bisa. Jumlah orang semacam ini banyak. Berbeda dengan orang yang bisa merasa.
“Kalau yang bisa merasa, yang terketuk hatinya sehingga bisa menyayangi dan mengasihi itu tidak banyak. Ini perlu digali dan diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendidik,” lanjut wabup.
Pendidikan pun, masih kata wabup, salah satunya tentang welas asih ini. Mendidik anak untuk saling menyayangi dan saling mengasihi.
Masyarakat Islam yang sering membaca bismillahirrahmanirrahim semestinya mengimplementasikan arti ucapan itu.
“Tuhan yang menciptakan kita Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Kita sebagai ciptaan-Nya juga harus seperti itu,” ujarnya.
Hal ini menjadi tugas bersama, khususnya dalam bidang pendidikan. “Karena pendidikan adalah garda terdepan untuk menyiapkan generasi yang akan melanjutkan perjuangan kita ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Sulistiyo pemateri dalam pelatihan ini menjelaskan tentang literasi.
“Literasi adalah program bagaimana anak-anak kita secara mandiri mampu mengakses informasi, belajar secara mandiri dengan cara yang menyenangkan sehingga kemandirian belajar dapat terbentuk,” terangnya.
Pemateri yang akrab disapa Sulis ini mengimbuhkan, kebahagiaan anak-anak juga bisa tercapai karena wawasan yang luas. “Karena memiliki kemampuan untuk menyaring dan mengolah informasi,” jelasnya.
Tentang literasi dengan keagamaan, Sulis menjelaskann bahwa literasi ini menyaring secara logis maupun pemahaman anak-anak didik sehingga tidak serta merta informasi yang berbau agama diterima.
“Orang atau anak-anak yang mempunyai kemampuan literasi juga akan mampu memberikan info atau menyebarkan agamanya dengan cara bahasa yang baik dan bagus. Dengan literasi ini anak-anak akan menyebarkan informasi dengan cara yang baik dan santun,” imbuhnya.
Menurut  Sulis, karakter dan akhlak yang paling penting bagi anak-anak. “Itu yang kita jadikan patokan,” tegasnya.
Ia berharap, setelah program training literasi dan metode mengajar yang menyenangkan ini selesai, para guru bisa mempraktekan literasi di kelasnya dan mengajar dengan activ learning dan welas asih, sehingga nanti tercapai karakter anak ingin pembelajar, ingin tahu, komunikatif.
“Dan para guru mampu membimbing para siswanya betul-betul menjadi contoh welas asih di kelas yang memfasilitasi siswa dan memberikan penghargaan kepada siswa bagaimana pun kekurangannnya,” tutupnya.( Nugroho/AB )

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here