
Jember, Wartajember.co.id – Sebanyak 1.400 mahasiswa penerima beasiswa mendapat tugas melakukan verifikasi dan validasi (Verval) penerima manfaat Bansos Pangan Rastra bagi masyarakat miskin yang ada di wilayah. Bupati Jember, dr. Faida. MMR, sengaja memilih mahasiswa untuk tugas sosial ini karena mereka dinilai masih memiliki idealisme yang kuat, ketegasan dan komitment yang tidak akan luntur.
“Saya hanya minta jangan ragu-ragu menjalankan tugas ini. Tegas..!! Kalu layak ya katakan layak, kalu tidak layak, ya tidak layak. Jangan ada bahasa “Agak layak atau agak tidak layak”. Ini yang saya perlukan tegas dan tidak ragu-ragu,” ujar Bupati Jember, dr. Faida. MMR, dalam acara Launching Bimtek Verifikasi dan Validasi Data Penerima Manfaat Bansos Pangan Rastra Kabupaten Jember 2018, di aula PB Sudirman, Sabtu (25/8/2018).
Pelibatan kurang lebih 1.400 mahasiswa dalam kegiatan ini, menurut bupati, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengasah kepedulian generasi muda intelektual terhadap nasib sesama. Terlebih untuk memverivali (verifikasi dan validasi, red) keluarga penerima manfaat, diperlukan tim yang independen, profesional, dan bekerja dengan hati.
“Keyakinan saya merujuk pada para Mahasiswa, yang pastinya masih fresh, dan tanpa ada kepentingan apapun,” kata Bupati Faida.
Launching pemberian tugas yang ditandai dengan pemukulan kentongan merah putih oleh Bupati Faida bersama beberapa mahasiswa ini, untuk mempersiapkan program bantuan pangan non tunai yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Tugas yang akan dijalankan mahasiswa, yakni melakukan verfikasi dan validasi data produk tahun 2015.
Secara teknis, para mahasiswa diberi tugas sesuai wilayah tempat tinggal. “Biar ada manfaat di wilayah masing-masing,” ujar bupati perempuan berlatar belakang dokter ini.
Sementara itu, dari Kementerian Sosial diperoleh data, bahwa di Kabupaten Jember masih terdapat sekitar 39 persen kepala keluarga dalam kategori miskin.
Ada 14 kriteria yang telah ditetapkan, suatu keluarga masuk kategori miskin. Kriteria ini menjadi salah satu pedoman dalam melakukan verifikasi dan validasi.
Mengenai pelibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut, Bupati Faida hanya berharap terwujudnya generasi peduli kesejahteraan masyarakat miskin. “Ini adalah upaya membuka jalan kalian agar hidup kalian lebih bermanfaat,” tuturnya.
Untuk melaksanakan tugas sosial ini, mahasiswa akan dibekali sejumlah dokumen. Selain itu, sebagai petugas verval, mahasiswa juga akan mendapatkan kupon bahan bakar serta honor operasional untuk melaksanakan tugas di wilayah yang telah ditetapkan. ( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment