Radikalisme Wujud Ancaman di Era Digital - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, May 20, 2018

Radikalisme Wujud Ancaman di Era Digital



Jember, Wartajember.co.id –  Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (21/5/2018) menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2018. Wakil Bupati Jember Drs KH Abdul Muqiet Arief selaku inspektur upacara menyampaikan, kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak tanpa terdistraksasi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif akan membawa kepada kejayaan bangsa Indonesia.
“Kebangkitan nasional ini sudah mempersatukan bangsa Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan, sejak angkatan 08 sampai saat sekarang di era digital. Kebersamaan perlu dirajut, terlebih saat ini gangguan tidak hanya terjadi di kehidupan sehari-hari, tapi juga melalui dunia digital. Maka perlu kita semua memperkuat fondasi kebangkitan nasional juga melalui digital,” ujar Wakil Bupati Jember Drs KH Muqiet Arief.
Wabup menambahkan, ancaman yang ada di era digital saat ini yang perlu diwaspadai adalah adanya ajakan-ajakan melalui media sosial terkait ajakan paham radikalisme yang bisa memecah belah persatuan bangsa, dan sasaran dari ancaman ini adalah generasi bangsa atau pemuda-pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, wabup juga menyampaikan, menanamkan kecintaan NKRI melalui kader bela negara adalah langkah yang bisa dilakukan Pemkab Jember untuk menangkal ancaman-ancaman pemecah kesatuan dan kesatuan. “Saat ini kita banyak disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan,” tambah Wabup.
Pada saat ini, digitalisasi di berbagai bidang juga telah membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika bangsa ini hanya pasif menjadi pengguna dan pasar. Namun akan menjadi berkah mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan landscape ekonomi berbasis digital dunia.
“Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya,” tutur wabup. 
Lebih  jauh disampikan, bangsa ini harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. 
Begitu juga dalam konteks menghadapi digitalisasi. “Kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah,” pungkas wabup. ( Nugroho/AB )

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here