JEMBER, - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke 68 di Kabupaten Jember dibuka dan diresmikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Rachmad Hidayat, mewakili Bupati Jember Muhammad Fawait. Ada pesan khusus Gus Fawait kepada SPPG baru yang mempunyai 2 dapur ini.
Dalam sambutannya, Gus Fawait mengatakan bahwa SPPG Darul Falah Dapur 1 dan 2 tidak saja sebagai dapur penyedia makanan saja. "Saya berharap SPPG ini juga sebagai pusat edukasi gizi, pembiasaan pola hidup bersih dan sehat, serta penguatan kemandirian pesantren," tulis Gus'e yang dibaca Iik, sapaan Plt Kadinkes Jember.
Bupati Jember mendukung program MBG (Makan Bergizi Gratis) dari Presiden Prabowo. Ia yakin kelak generasi muda saat ini akan jauh lebih siap untuk meneruskan estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi akan membentuk tubuh kuat, pikiran cerdas dan daya juang tinggi.
Saat ditemui awak media, Iik menjelaskan perkembangan dapur SPPG di Kabupaten Jember. "Hingga hari ini dapur ini sudah yang ke 68. Kita berharap hari-hari ke depan akan ada pembukaan baru lagi sehingga target SPPG di Kabupaten Jember bisa segera terpenuhi," jawab Iik.
Sedangkan seorang staf MBG yang ditempatkan di Kabupaten yang hadir saat itu, Feri, membenarkan bahwa target SPPG 2025 masih belum terpenuhi. "Iya benar pak. Kabupaten Jember untuk tahun ini ditargetkan 213 SPPG," jawab Feri.
Sementara itu pengasuh Ponpes Islam Putra-Putri Darul Fallah yang berlokasi di Dusun Besuk Desa Wirowongso Kecamatan Ajung, KH Abdul Bahri AK, menyatakan senang dan penuh ucapan syukur. Makanan dari dapur SPPG nya tidak saja untuk santri dan santriwati sendiri.
"Siswa kami ada enam ratus lebih. Pada tahap awal kami akan memasak untuk 2.000 sampai 3.000 kotak, yang akan didistribusikan juga ke sekolah-sekolah di sekitar Desa Wirongwongso," tutur KH Abdul Bahri kepada wartawan media ini.
Tidak saja sekolah dasar tetapi juga pondok pesantren. Ada SDN Wirongwongso 01 dan 02, Ponpes Nurul Ulum, ponpes di Desa Rowoindah, di dusun Renes hingga Desa Klompangan.
KH Abdul Bahri juga melibatkan pelaku ekonomi sekitar Ponpes untuk memasok kebutuhan bahan pangan seperti sayur-sayuran, daging dan telur. Kebetulan juga ada distributor yang berlokasi dekat dapur SPPG Darul Falah.
Menurut kyai Bahri, 2 dapur SPPG bisa menyerap tenaga lokal hingga 100 orang, kecuali tenaga ahli yang sudah berlisensi ahli gizi. (Zai)
Hastag (#): SPPG, Dapur SPPG, MBG, Ponpes Darul Fatah, Peresmian SPPG Darul Fatah Wirongwongso, Gus Fawait, Indonesia Emas 2045, ujarnya. ( Adv )

No comments:
Post a Comment