Gus Fawaid Disambut Antusias Kader Posyandu - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, November 9, 2025

Gus Fawaid Disambut Antusias Kader Posyandu


 JEMBER, WartaJember- Puluhan kader posyandu dari berbagai desa se-Kecamatan Sukowono tampak antusias mengikuti kegiatan Gus’e Menyapa, program andalan Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait, Balai Desa Mojogemi, Senin (10/11/2025).


Bukan sekadar agenda rutin, kehadiran Gus Fawait kali ini membawa pesan penting: memperkuat peran kader posyandu sebagai ujung tombak dalam menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember.

“Jember hari ini memiliki angka kematian ibu dan bayi tertinggi di Jawa Timur. Ini bukan hal yang bisa kita biarkan,” tegasnya di hadapan para peserta. “Saya mohon bantuan para kader posyandu untuk lebih aktif, karena kalianlah garda terdepan kesehatan masyarakat.” lanjutnya.

Ucapan itu disambut tepuk tangan para kader, yang sebagian besar merupakan ibu-ibu desa yang selama ini bekerja tanpa pamrih menjaga kesehatan warganya. Gus Fawait memandang mereka bukan sekadar relawan, melainkan pilar kemanusiaan yang bekerja di tingkat paling dekat dengan rakyat.

Dalam suasana penuh keakraban itu, Gus Fawait juga menyinggung tentang makna kepemimpinan sejati. Baginya, seorang pemimpin tidak diukur dari jabatan atau kekuasaan, melainkan dari seberapa besar kebaikan yang dirasakan masyarakat.

“Pemimpin itu bukan soal siapa yang menang dalam politik, tapi siapa yang terus hadir di tengah masyarakat. Karena kemajuan daerah hanya akan tercapai jika pemerintah dan rakyat berjalan bersama,” ujarnya dengan nada tenang.

Pandangan tersebut seolah menjadi penegasan bahwa Gus’e Menyapa bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kepemimpinan yang mendengar, menyapa, dan bekerja bersama rakyat.

Di tengah semangat perubahan itu, Gus Fawait tak menutup mata terhadap kenyataan bahwa pendapatan daerah menurun. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini alokasi APBD Jember berkurang sekitar Rp350 miliar, kondisi yang tentu berdampak pada banyak program.

Namun, dengan nada optimistis, ia menegaskan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bekerja.“Anggaran kita memang berkurang, tapi bukan berarti kita berhenti. Justru di tengah keterbatasan ini, kita harus semakin kreatif dan gotong royong agar pelayanan tetap berjalan,” katanya.

Pernyataan itu menjadi penegasan bahwa Pemkab Jember tetap berkomitmen menjaga program prioritas di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dua hal yang menjadi dasar kesejahteraan rakyat.

Di akhir pertemuan, Gus Fawait mengajak seluruh kader posyandu di Kecamatan Sukowono untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah desa dan tenaga kesehatan. Ia berharap setiap ibu hamil dan bayi mendapatkan pendampingan yang memadai agar tidak ada lagi nyawa yang melayang karena keterlambatan penanganan.

Bagi para kader yang hadir, ajakan itu bukan sekadar instruksi, tapi dorongan moral yang meneguhkan semangat mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Sri Wahyuni, salah satu kader posyandu dari Desa Sukowono.

“Kami merasa dihargai. Biasanya kami bekerja di lapangan tanpa banyak diperhatikan, tapi hari ini kami merasa diperhatikan langsung oleh Bupati,” ujarnya tersenyum. ( Adv  ) 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here