Jember, Wartajember -Kepala DLH Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Muslimat NU yang selalu menjalin kerja sama lintas dinas sejak lama. “Dari DP3AKB, Disnaker hingga kini di DLH, kami selalu bertemu dan berkolaborasi dengan Muslimat NU. Ini menunjukkan komitmen kuat ibu-ibu Muslimat dalam mendukung berbagai program pemerintah,” ujarnya.
Suprihandoko menambahkan bahwa program “MUSTIKA DARLING” (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) sangat sejalan dengan gerakan bank sampah. Menurutnya, bila prinsip kebersihan sebagaimana sabda Nabi ‘Annadhofatu Minal Iman’ benar-benar diterapkan oleh pesantren dan Muslimat NU, maka target Zero Waste – Jember Bebas Sampah bukan hal mustahil untuk dicapai.
“Mulailah dari rumah, biasakan memilah dan mengelola sampah dengan konsep 3R — Reduce, Reuse, Recycle. Jika dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi berkah. Contohnya, Bank Sampah Karya Mandiri bahkan telah memiliki tabungan emas lebih dari satu kilogram hasil dari pengelolaan sampah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Cabang Jember Nyai Hj. Nurul Kamilah Rosyidi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi nilai-nilai Islam dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kebersihan adalah bagian dari iman. Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang beradab dan beriman,” tuturnya.
Nyai Hj. Nurul Kamilah berharap sinergi antara Muslimat NU dan DLH ini tidak hanya memperkuat gerakan peduli lingkungan, tetapi juga menjadi sarana dakwah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui program MUSTIKA DARLING, setiap kegiatan Muslimat NU kini wajib membawa kantong plastik atau wadah sendiri untuk menampung sampah, termasuk botol bekas minum, agar tidak dibuang sembarangan. Dari kebiasaan kecil ini, kita belajar menjaga bumi bersama-sama,” ucapnya. ( Zainul )
No comments:
Post a Comment