Diduga Bagi-Bagi Upeti Desa Hasang Bungkam Dikonfirmasi PWDPI - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, October 11, 2025

Diduga Bagi-Bagi Upeti Desa Hasang Bungkam Dikonfirmasi PWDPI


LABURA, MitraTV -Kepala Desa Hasang Bungkam Saat Dikonfirmasi DPC PWDPI LABURA (Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Labuhanbatu Utara) terkait viral nya pemberitaan yang berjudul: Diduga Hasil Tipu Abdul Suaif, Edi Irawan Akui Bagi-bagi Upeti Ratusan Juta Ke Desa Hasang Beserta Perangkatnya.

 telah terbit dimedia online aspirasinasional.com - Abdul Suaif bermaksud membeli lahan kosong seluas 15 Hektar di dusun VIII Aek Ronggas, desa Hasang milik Edi Irawan, warga desa Bandar Lama, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara 

Setelah memeriksa kelengkapan administrasi, akhirnya pada 28 Desember 2022 Abdul Suaif membayar tunai tanah tersebut senilai 115juta.

 saat mengelola lahan dengan mendatangkan alat berat, ia mendapat hadangan dari warga yang mengaku sebagai memiliki lahan dan menunjukkan dokumen kepemilikan yang telah di keluarkan pemerintahan desa Hasang yang terdahulu sebelum kepala desa Mansur di desa hasang kecamatan kualu selatan kabupaten labuhan batu utara

diadakan mediasi pada tanggal 15 juli 2023, Edi Irawan berjanji akan mengembalikan uang sebesar Rp115 juta, ditambah Rp 50 juta biaya operasional excavator yang sempat bekerja di lahan tersebut.

hingga tenggang waktu yang telah ditentukan tiba, Edi Irawan seakan menghindar atau ingkar janji atau tidak memiliki etikad baik, saat di pertanyakan oleh istri Abdul Suaif di temani sanak saudaranya via telpon beberapa waktu yang lalu. Didalam percakapan tersebut Edi Irawan mengaku belum memiliki uang untuk mengembalikan uang Ratusan Juta tersebut.

Dan Edi Irawan meminta agar pihak Abdul Suaif menemui kepala desa Hasang Mansur Naibaho beserta para perangkatnya, karena uang Ratusan Juta tersebut bagi-bagikan mendengar rekaman percakapan antara istri dan sanak saudaranya dengan Edi Irawan di kediamannya, Jumat (10/10/2025).

Berikut percakapan antara istri Abdul Suaif dengan Edi Irawan, 

Edi Irawan mengakuitu tapi kek mana gak ada uang ku belum kek mana, uangnya itu belum ada,"

Istri Abdul Suaif di temani sanak saudaranya, "Uangnya itu sama siapa,..?"

Edi Irawan, menjawab"Iya sama kami semua,!!!"

Istri Abdul Suaif di temani dengan sanak saudaranya, "Sama kami semua siapa..?"

Edi Irawan, "Sekarang dengarkan dulu ya, sama kepala desa 30 juta, Darwin 30, baru sama saya 40, sama siapa 15, orang kaur,!!!"

Istri Abdul Suaif di temani dengan sanak saudaranya, "Siapa itu bang kaurnya..?"

Edi Irawan, "Iyan, Iyan Pasaribu.!!!"
 
Istri Abdul Suaif di temani saudaranya, "Berarti sekdes berapa dapat..?"

Edi Irawan, "Sama orang itu 30 la semua, sama kepala dusun,!!!"

Istri Abdul Suaif di temani sanak saudaranya, "Kepala desa berapa bang dapatnya 30..?"

Edi Irawan, "Iyalah 30 sama sekdes sama kepala dusun.!!!"

Istri Abdul Suaif di temani saudaranya, taya lagi "Kemana sisanya bang..?" 

Edi Irawan, "Tapi sama Darwin, Haji Acun. Sekarang uang itu gak ada, pokoknya gini ajalah besok kerumah kepala desa la klien besok, kamu kesitu ajalah duluh."

Istri Abdul Suaif di temani saudaranya, "Iya kami kesitu, kami sudah mau ketemu sama sekdes, mangkanya abang kemari juga, jangan nanti kami di anggapnya bohong, Abang harus ada di situ.!!!"

Edi Irawan, "Enggak, enggak bohong itu,!!!"

Istri Abdul Suaif di temani saudaranya, "Mangkanya abang datang kami tunggu.!!!"

Edi Irawan, "Nantilah.!!!!" Tutup Edi Irawan dalam percakapannya dengan Istri Abdul Suaif di temani saudaranya, mengakhiri percakapan.

 media mengkonfirmasi kepala desa Hasang Mansur Naibaho via WhatsApp, Mansur Naibaho menjawab, "Ijin pak bagaimana bagusnyalah pak" Jawab kepala desa Hasang singkat.

Saat awak media meminta nomor kontak Pihak lain yang di sebutkan Edi Irawan untuk keperluan konfirmasi diantaranya nomor kontak Edi Irawannya sendiri, Dedi Sitorus, dan Darwin.dan Mansur Naibaho enggan memberi hanya menjawab, "Boleh pak," Jawab Mansur Naibaho mengakhiri percakapan via WhatsApp.

(Pewarta Pemimpin Redaksi Muhammad Yusup Harahap)

 Team media yang tergabung dalam organisasi pers DPC PWDPI sebagai SKataris
 mengkonfirmasi pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2025 pukul 14.04 Wib terkait pemberitaan tersebut, Kepala Desa Hasang memilih bungkam, dengan pesan via WhatsApp terkirim dengan tanda contreng dua hitam, tidak memberikan klarifikasi kepada

(TEAM PWDPI)  ) 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here