Jember, Wartajember -Hadi Mulyono menjelaskan, Kabupaten Jember dari tahun ketahun berhasil memperbaiki peringkatnya.Dinas Pendidikan Kabupaten Jember lakukan Bimtek serta motivasi untuk persiapan Innovative Government Award 2025, Bertempat di Cadilac Ballroom Hotel Fortunagrande Jember pada Jum’at 8/8/2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi D DPRD Jember Sunarsih Khoris, S.Ag,M.Si, dan anggotanya ACHMAD SYAHRI AS SIDIQI, S.E. serta Kepala Dinas Pendidikan Drs. Hadi Mulyono, M.Si.
Perlu diketahui, Innovative Government Award (IGA) adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah yang dianggap berhasil melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama di bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan.
“Waktu itu kisaran tahun 2020 atau 2021 Jember peringkatnya jauh, Dari 365 se Indonesia di Jawa Timur kita nomer 37 dari 38 kabupaten” Ungkap Hadi mulyono.
Atas dasar itu Pemerintah Kabupaten Jember terus memacu serta memperbaiki inovasinya dengan menekankan kepada pelayanan dasar kepada publik, Dan dalam hal yang paling banyak dilakukan yaitu melalui pelayanan kesehatan dan terutama pendidikan.
“Jadi ini kita genjot melalui pendidikan tapi juga termasuk OPD lain, Sehingga tiap tahun juga ada OPD lain yang melakukan innovasi itu” Tandas Hadi Mulyono.
Atas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember ini, Pada tahun 2023/2024 Kabupaten Jember sudah mendapatkan peringkat 27 ditingkat Nasional.
Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Jember
Pada kesempatan ini, Komisi D DPRD yang memang bergerak di Bidang Kesejahteraan Rakyat dan selaku mitra kerja dari Dinas pendidikan juga sangat mendukung adanya kegiatan ini, Berharap untuk Kabupaten Jember dapat meraih peringkat di 10 besar.
“Jika tahun 2024 kemarin Dinas Pendidikan mendapatkan peringkat 27 Nasional maka di 2025 ini Harus bisa mendapat di 10 Besar bahkan mungkin bisa Nomer 1 tingkat Nasional” Ucap Ibu Sunarsih Khoris ketua Komis D.
Sebagai mitra kerja, Komisi D di tahun 2025 ini akan menekankan kepada seluruh OPD yang berkaitan dengannya untuk membuat innovasi serta kreatifitasnya, Hal ini bisa didapatkan apabila lembaga terkait khususnya Dinas Pendidikan untuk sering memberikan Pelatihan, Work Shop atau bahkan study banding kepada para Guru karena dari sanalah ilmu itu bisa didapatkan.
Saat awak media menanyakan mengenai masalah anggaran serta efisiensi untuk mewujudkan Hal itu Beliau menegaskan.
“Maaf untuk masalah pendidikan tidak ada efisiensi, Kami tidak ingin Dinas Pendidikan di efisiensi, Maka jika itu dikurangi bagaimana nanti untuk meningkatkan SDM”
“Hasil yang diraih itu tentunya berkat dari semua OPD bukan hanya di Dinas Pendidikan, Hanya saja penopangnya yang banyak mewakili di kesehatan dan pendidikan” pungkas Hadi Mulyono.
Pada tahun 2024 untuk Dinas Pendidikan mempunyai innovasi program digital yaitu MyDispendik, Program ini mendapatkan peringkat 27 Nasional dan ke 3 se Jatim, Untuk meningkatkan peringkat tersebut maka Dinas Pendidikan memberikan Bimtek ini kepada sekolah,Guru atau pun kepala sekolah untuk dapat berkompetisi dan bisa meraih 10 Besar untuk mendapatkan reward yaitu DID (Dana Insentif Daerah) dari Kemendagri di tahun 2025 ini,,Pungkasnya
No comments:
Post a Comment