SURABAYA – Tahun 2022, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memberikan kontribusi
optimal dan terbaiknya dalam mendukung terwujudnya Program Strategis Nasional yaitu
Program Revitalisasi Industri Gula Nasional. Integrasi Gula Nasional ini merupakan solusi
untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui target peningkatan produksi gula
menjadi sebesar 2,6 Juta ton pada tahun 2030.
Dukungan nyata ditunjukkan oleh PTPN X pencapaian target produksi di tahun 2022.
PTPN X sendiri menargetkan tebu digiling sejumlah 4,2 Juta ton, yang sampai dengan 24
Oktober 2022 telah terlampaui sejumlah 4,46 Juta Ton. Selain jumlah tebu digiling, PTPN X
juga berhasil mencatatkan prestasi di sisi luas areal tanam tebu, produktivitas, dan jumlah
produksi gula total dibandingkan empat tahun terakhir. Sedangkan untuk angka
rendemen, PTPN X optimis mampu memenuhi target sesuai RKAP meskipun berada dalam
Musim La Nina.
“Berdasarkan data tanggal 24 Oktober 2022, luas areal tanam mencapai 52.676 Ha dengan
produktivitas mencapai 84,6 Ton/Ha dan jumlah produksi gula 307.124 Ton,” terang Tuhu
Bangun, Direktur PTPN X.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk melampaui target produksi tersebut mulai dari
perluasan Tebu Sendiri (TS), Pengamanan Tebu Asli Daerah (TAD), hingga pemenuhan
saprodi. Tahun 2022 ini ditargetkan perluasan lahan akan mencapai 422 Ha melalui
program Agroforestry dan 535 Ha melalui Kerjasama Usaha dan Sewa Lahan.
“Adanya penambahan lahan TS ini akan meningkatkan jumlah pasok tebu juga ke pabrik
gula milik PTPN X,” tegas Tuhu Bangun.
Upaya selanjutnya yaitu melalui pengamanan Tebu Asli Daerah (TAD), dengan cara
menambah sarana pendukung tebangan, pemberian program-program pendukung untuk
petani, meningkatkan keterikatan dengan petani melalui program Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan (TJSL), dan penerapan Sistem Pembelian Tebu (SPT) berbasis kualitas. Upaya
terakhir adalah peningkatan produktivitas tebu dan rendemen melalui pemberian subsidi
benih dan introduksi varietas baru di pabrik gula, penjaminan pupuk Tebu Rakyat (TR)
melalui Program Makmur bersinergi dengan Petrokimia Gresik, dan memperbaiki
manajemen Tebang-Muat-Angkut (TMA)
.Pada aspek finansial adalah manajemen PTPN berupaya terus menjaga dan menata
ketersediaan biaya (cash flow) dengan tetap mempertimbangkan arahan dari Holding
Perkebunan PTPN III (Persero) sebagai induk perusahaan.
“PTPN X berkomitmen memenuhi kewajiban yang menyangkut pendanaan terutama
dalam hubungan dengan mitra strategisnya,” tambah Tuhu Bangun.
Upaya-upaya di sisi on farm tersebut didukung dengan persiapan SDM di seluruh unit
kerja. Persiapan SDM ini meliputi internalisasi core value AKHLAK dan planters tangguh.
Salah satunya melalui program Pembinaan Mental bagi seluruh karyawan di segala lini
sebagai persiapan menyambut Musim Giling Tahun 2022. PTPN X juga mengelola SDM
secara lebih profesional, kompetitif, berbasis kompetensi (core competency) dan kinerja
melalui penerapan career planning yang bersifat crossing antar bagian.
Selain itu, PTPN X juga memperhatikan aspek sosialnya karena sebagai bagian dari BUMN, PTPN
X berkewajiban memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah kerjanya melalui kegiatan
CSR-nya. Contoh kegiatan CSR yang telah dilakukan adalah pemberian bantuan Drone Sprayer dan
Bed Dryer kepada petani, perbaikan saluran irigasi, perbaikan jalan, hingga bantuan kepada
yayasan di sekitar unit kerja.
Guna memastikan seluruh perencanaan dan upaya pencapaian target, Direktur PTPN X, Tuhu
Bangun bersama Board of Management melakukan supervisi secara langsung ke lapangan. Melalui
supervisi ini, Tuhu Bangun juga berdiskusi dengan karyawan untuk memahami permasalahan
yang dihadapi di lapangan, sekaligus memberikan motivasi dan solusi agar proses giling dapat
berjalan lancar.
Tuhu Bangun optimis dengan seluruh upaya tersebut, PTPN X dapat melampaui seluruh target
tahun 2022, dengan dukungan pembiayaan dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero).
Ketercapaian target tersebut akan membawa PTPN X berkontribusi terhadap Program Swasembada
Gula Nasional.( AB )

No comments:
Post a Comment