Corteva Agriscience Perkenalkan P36 Bekisar: Benih Hibrida baru dari Pioneer ke Petani Jagung - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, July 9, 2018

Corteva Agriscience Perkenalkan P36 Bekisar: Benih Hibrida baru dari Pioneer ke Petani Jagung



Jember, Wartajember.co.id - Pada hari ini ( 9/7/2018 ) Corteva AgriscienceTM, divisi Pertanian dari DowDuPontTM memperkenalkan P36 Bekisar kepada Petani di Desa Pontang, Ambulu, Jember, Jawa Timur dalam acara Expo Jagung Pioneer P36 Bekisar. Dalam acara ini, perusahaan berfokus pada komunikasi langsung kepada petani jagung, yang merupakan tulang punggung dari program swasembada jagung di Indonesia. Hadir sebagai perwakilan perusahaan adalah Tri Susetyo, National Sales Manager – Seed Business, Corteva AgriscienceTM.

Dalam banyak kasus, di Jawa saja, kerab terjadi serangan jamur Peronosclerospora maydis. Ancaman jamur yang dikenal petani dengan sebutan Penyakit Bulai ini sungguh sangat merugikan petani karena dapat melumpuhkan produksi jagung hingga 50-70%.

Petani memerlukan jawaban atas momok serangan bulai yang selalu menghantui dan menyebabkan gagal panen. Nyaris tak ada benih yang mampu tahan serangan bulai di daerah kami,” kata Edi yang merupakan petani jagung yang mengeluhkan serangan bulai yang menyebabkannya merugi.

“Saat Saya terpilih menjadi petani pertama yang berkesempatan untuk menanam P36 Bekisar, saya menyaksikan sendiri bahwa produk ini memiliki ketahanan yang baik terhadap bulai. Lahan saya seluas 2 hektar terbebas dari serangan penyakit jamur bulai, sementara petak di sebelah saya yang menggunakan varietas merek lain 70% terserang bulai. Benih ini merupakan adalah jawaban atas momok petani jagung yang selalu dihantui serangan penyakit bulai yang menyebabkan petani gagal panen dan menderita kerugian, imbuhnya.

Varietas Jagung Hibrida P36 Bekisar, disamping terbukti tahan penyakit bulai, juga mempunyai bentuk tongkolnya besar dan panjang, warnanya lebih merah dan cerah serta dapat dipanen umur pendek 90 hari. Secara morfologi tanaman P36 Bekisar tumbuh seragam, batang dan daun tetap segar, tongkol besar dan panjang dan warna biji merah cerah. Varietas ini juga memiliki potensi hasil sebesar 13 MT/Ha dan dapat ditanam rapat, untuk memberikan hasil panen yang lebih tinggi.

Farra Siregar, Direktur Komersial Kawasan ASEAN, Corteva Agriscience mengatakan, “Kami sangat bangga dengan peluncuran benih jagung hibrida P36 Bekisar. Hal ini merupakan komitmen kami dalam menjawab persoalan yang dihadapi petani, yaitu masalah bulai dan produktivitas. Acara ini merupakan gabungan antara perkenalan produk baru dan juga sekolah lapang yang memberikan pembekalan kepada petani mengenai metode terbaik dalam menanggulangi bulai.”

“Corteva AgriscienceTM, Divisi Pertanian dari DowDuPontTM sebagai produsen benih jagung merek Pioneer, senantiasa akan terus mendukung petani dan pertanian di Indonesia dengan serangkaian riset yang memperbaiki kualitas benih jagung dan dengan berbagai program untuk memajukan petani,” ungkap Farra lebih lanjut.

PT. DuPont Indonesia
PT. DuPont Indonesia memproduksi dan memasarkan benih jagung hibrida Pioneer sejak tahun 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. PT. DuPont Indonesia telah melepas lebih dari 35 varietas benih jagung hibrida Pioneer 

Pioneer Hi-bred International, Inc., adalah anak perusahaan DuPont, merupakan pengembang dan pemasok genetika tanaman terkemuka untuk para petani di seluruh dunia.

Corteva Agriscience, Divisi Pertanian dari DowDuPont adalah gabungan dari tiga divisi pertanian dari Dow dan DuPont, terdiri dari Dow Agrosciences, DuPont Crop Protection, dan DuPont Pioneer. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi PT. DuPont Indonesia, Beltway Office Park Building  5th Floor Jalan Ampera Raya 9 - 10 Jakarta 12550 Indonesia. ( Nugroho/AB )


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here