
Jember, Wartajember.co.id - Usaha keras Bupati Faida bersama semua pihak membuahkan hasil. Bahkan tidak hanya menyelesaikan pemulangan jenazah TKI Amintyas Wahyudi saja, namun juga dua jenazah TKI yang sempat terkendala pemulangan di Bandara Juanda.
Dua jenazah TKI selain Amintyas itu yakni Ahmad Nuryasin warga Desa Pondok Waluh Kecamatan Kencong dan Kabit Arifin warga Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Siti Nurul, untuk jenazah Ahmad, penerima jenazah yakni bernama Saidah dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
“Untuk jenazah Kabit Arifin diterima keluarganya di Wuluhan, atas nama Ike,” kata Siti Nurul. Berdasarkan keterangan, Kabit Arifin selama menjadi TKI di Malaysia mengalami sakit tuberculosa dan meninggal dunia namun pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. Sedangan untuk jenazah Amintyas akan diterimakan pada keluarganya atas nama Slamet dan dikebumikan di tempat pemakaman umum Talangsari Kecamatan Kaliwates.
Hingga siang ini, ketiga jenazah sudah dalam perjalanan menggunakan ambulan menuju rumah duka keluarga masing-masing yang ada di Jember.
Sementata Bupati Faida pada laman media sosialnya menyampaikan, dalam perjalanan pulang dari Malaysia dirinya sempat bertemu dengan Mbak Ida warga Kencong yang bekerja di Malaysia, yang mengabarkan ada dua jenazah warga Jember yang terkendala proses pemulangan di Bandara Juanda Surabaya.
“Persahabatan warga Jember di Malaysia luar biasa eratnya. Alhamdulillah dua jenazah sudah bisa tangani juga, ada tiga mobil ambulan jenazah yang akan mengantarkan dari Surabaya ke rumah duka di Jember. Semoga kita semua diberikan kelancaran,” tulis Bupati Faida. ( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment