
Jember, Wartajember.co.id – Jenazah Amintyas Wahyuni (30) TKI ilegal asal Dusun Sumuran Desa Klompangan Ajung Jember yang sempat tertahan di salah satu RS DI Malaysia membuat Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR gregetan.
Akhirnya, Bupati Faida berinisiatif menjemput langsung jenazah Amintyas ke Kuala Lumpur Malaysia.
“Malam ini saya berangkat ke Kuala Lumpur untuk menjemput jenazah warga Jember, karena sudah 14 hari tertahan di Malaysia. Pemkab sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memulangkan jenazah dari Malaysia. Kami juga sudah kirim kurir untuk mengurus ini, tapi ternyata masih belum selesai, makanya malam ini saya berangkat langsung untuk mengurus sendiri, karena ini urusan kemanusiaan, harus segera diselesaikan,” ujar Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR Senin (11/6/2018) malam usai acara buka puasa bersama dengan buruh PDP yang tergabung dalam FPAK sebelum berangkat.
Faida meminta doa dan restu agar misinya untuk membawa pulang jenazah warga Jember yang tertahan di Malaysia bisa segera selesai sebelum lebaran.
“Saya mohon doa dan keselamatan agar upaya saya untuk mengurus warga Jember yang meninggal di Malaysia diberi kelancaran dan bisa lebaran di Jember,” kata Bupati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amintyas Wahyuni warga Dusun Sumuran Desa Ajung menjadi TKI di Malaysia dengan berangkat secara ilegal, sebelum meninggal, Amintyas sempat mendapat perawatan di salah satu Rumah Sakit di Malaysia sebelum akhirnya meninggal.
Selama perawatan, biaya rumah sakit yang harus di keluarkan 15.000 RM (Ringgit Malaysia) dan turun menjadi 7000 RM, kemudian dapat bantuan dari donatur Kemenaker sebesar 1.500 RM dan sisanya dicover Pemkab Jember sebesar 5.500 M.
Jenazah Amintyas ini sendiri sudah tertahan di rumah sakit 14 hari lebih karena pihak keluarga tidak bisa membayar biaya pengobatan sebesar itu, sehingga Pemkab turun tangan.
“Ambil hikmahnya dari kejadian ini, dan kami menghimbau kepada warga Jember yang menjadi TKI untuk segera mendaftarkan diri ke Disnakertrans hal ini agar bisa dicatat dan terurus segala kelengkapannya, karena musibah datang tidak ada yang bisa menolak,” pungkas Bupati. ( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment