
Jember, Wartajember.co.id – Seorang pasien miskin pemegang kartu Indonesia sehat, KIS, di jember, ditolak puskesmas gara-gara data BPJS kesehatan pasien dinyatakan telah meninggal dunia.Ironisnya kondisi pasien saat ini kritis dan segera membutuhkan pertolongan medis.Untuk menyelamatkan jiwanya warga sepakat beramai ramai mengantarkan pasien ke rumah sakit dengan biaya patungan warga.
Kondisi,warga miskin Asruri warga Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates, Jember,sangat memperihatinkan.Ia terpaksa harus di evakuasi warga ke instalasi gawat darurat rumah sakit umum Dokter Soebandi, Jember, karena kondisinya yang kritis dan harus segera membutuhkan bantuan medis.
Sebelumnya, Asruri, harus terlantar dan tidak mendapatkan perawatan medis karena ditolak oleh puskesmas setempat. Asruri pemegang kartu indonesia sehat,KIS. Namun saat berobat ke puskesmas ditolak, dengan alasan kartu indonesia sehat miliknya adalah kartu fiktif.
Keesokan harinya, pihak keluarga melaporkan ke kantor BPJS untuk melakukan konfirmasi mengenai kartu yang dimiliki. Namun disana mendapat pernyataan bahwa kartu yang dimiliki asruri dinyatakan tidak aktif, karena data BPJS, menyatakan asruri telah meninggal dunia.
Asruri melihat kondisi asruri yang semakin kritis karena tidak segera mendapat perawatan medis, warga sepakat membawa nya ke instalasi gawat darurat rumah sakit dokter soebandi jember, dan untuk biaya perawatan dan pengobatan, akan dilakukan patungan bersama warga.
Hingga saat ini asruri, pasien miskin ini menjalani perawatan di intalasi gawat darurat rumah sakit dokter soebandi jember. Keluarga kecewa, karena data BPJS kesehatan, asruri dinyatakan penduduk yang telah meninggal dunia., ( Tim Liputan/ AB )
No comments:
Post a Comment