
Jember, Wartajember.co.id -Seorang mahasiswi di Jember, diamankan polisi usai melahirkan bayinya di kamar kostnya, kondisi bayi sendiri ditemukan telah meninggal dunia, dan disimpan di kamar mandi tempat kost, yang dimasukkan ke dalam tas. Kasus ini terungkap usai sang mahasiswi memeriksakan diri ke puskesmas gara-gara mengalami pendarahan. Warga yang curiga jika pelaku sengaja membunuh bayi yang baru saja dilahirkannya tersebut,menggerebek kamar kost pelaku.
Polisi langsung membawa jasad bayi berjenis kelamin pria tersebut ke kamar mayat R-S-U-D Dokter Soebandi, rabu sore, untuk diotopsi, hasil pemeriksaan luar, bayi yang ditemukan di kamar kost Venisa Yunita Utami, mahasiswi sekolah tinggi Agama Islam Negeri Jember, meninggal dalam kondisi memprihatinkan.
Diduga karena proses persalinan yang tidak layak, tali pusar bayi terpotong kasar dan kulit lengan kiri terkelupas dimulai dari siku hingga pergelangan tangan, serta kepala penyok, kasus ini sendiri terungkap setelah Venisa memeriksakan diri ke puskesmas tak jauh dari tempat kostnya, yakni di kampung Curah Mluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, rabu siang.
Venisa datang ke puskesmas dengan diantar sejumlah teman wanitanya, gara-gara mengalami pendarahan hebat usai menjalani persalinan seorang diri, semula Venisa mengaku jika janin yang baru saja dilahirkannya pada rabu pagi itu telah dimakamkan di rumah asalnya, yakni di Kecamatan Puger, Jember.
Namun petugas puskesmas dan sejumlah warga yang curiga kemudian memeriksa kamar kost venisa dan menemukan jasad bayi malang tersebut di kamar mandi kamar kost Venisa, venisa sendiri langsung diamankan polisi dan untuk sementara masih menjalani perawatan medis di puskesmas Mangli, dengan dijaga ketat polisi.
Sementara itu, warga yang curiga jika venisa sengaja membunuh bayinya sendiri itu, langsung menggerebek rumah kost yang berada di tengah pemukiman padat penduduk tersebut, Vanisa sendiri menurut penjaga kost, merupakan sosok yang tertutup dan jarang sekali keluar rumah, bahkan kesehariannya tak pernah terlihat dikunjungi laki laki.
Warga mengaku resah karena selama ini tempat kost tersebut tidak memeiliki ijin dan tidak dijaga oleh induk semangnya.
Warga mengaku resah karena selama ini tempat kost tersebut tidak memeiliki ijin dan tidak dijaga oleh induk semangnya.
Kasus ini kini masih didalami aparat kepolisian, polisi sejauh ini juga belum bersedia memberikan keterangan, dan beralasan masih melakukan penyidikan. ( Tim Liputan )
No comments:
Post a Comment